Bila jodoh tak akan kemana
Identitas Buku
Judul buku :
Islammu adalah Maharku
Penulis : Ario Muhammad
Editor : Pradita Seti
Rahayu
Penerbit : PT Elex Media
Komputindo
Terbit :
2015
ISBN :
978-602-02-6799-9
Tebal halaman : 232
Harga : Rp 54.000,00
Novel ini
mengisahkan perjalan cinta dua insan yang berbeda agama, suku, dan bangsa. seorang Profesor muda asal Taiwan, Professor
Yo Ming Chen jatuh cinta dengan muslimah asal Indonesia sekaligus mahasiswa Master
bimbingannya, Syakila namanya. Syakila merupakan seorang muslimah yang
benar-benar taat akan ajaran agamanya, hal ini berbanding terbalik dengan professor
Chen yang menganut ideolisme agnostik tak percaya dengan keberadaan Tuhan. Perjalanan
cinta berawal dari professor Chen yang baru saja patah hati dengan Ru Yi wanita
asal Taiwan yang tak ingin dinikahi. Professor
Chen bertemu dengan syakila mahasiswa bimbingannya. Seringnya terjadi interaksi
professor Chen dengan Syakila hal ini
menumbuhkan benih-benih cinta diantara keduanya. Hingga suatu hari professor
Chen melamar Syakila, syakila mengaku cinta pada Professor Chen. Namun Syakila
tak bisa menikah dengan orang yang tidak seiman dengannya. Ia mengutarakan kepada Professor Chen “jika kamu
berislam dan melamarku lagi, islammu
adalah maharku. islammu adalah jalan untuk menyatukan kita”. Professor Chen kecewa dengan tolakan Syakila,
karena cinta yang tumbuh pada hatinya sangat mendalam kepada Syakila, secara diam-diam
Professor Chen belajar agama Islam. Mulai mencari berbagai informasi tentang
Islam. Pun hidayah datang melalaui mimpi Professor Chen, ia mualaf karena
keinginan sendiri bukan karena Syakila lagi. Syakila belum menyadari bahwa
professor Chen sekarng telah beragama Islam. Professor Chen melakukan kunjungan
ke Indonesia, ia mendatangi kedua orang tua Syakila berdiskusi ingin menikahi
Syakila. Kedua orang tua Syakila merestui begitu juga dengan kedua adik
laki-laki Syakila. Setelah itu Professor Chen kembali ke Taiwan berniat untuk
melamar Syakila kembali. Akhir dari cerita Syakila menerima lamaran professor
Chen, setelah mengaku bermualaf yang dilakukan atas keinginannya sendiri.
Novel
ini memiliki cover yang sangat indah,
banyak pesan yang mengandung dalam isi bacaan, sehingga membuat pembaca menjadi
terinpirasi, jalan cerita yang mampu menyentuh hati pembaca. Namun, buku ini memiliki isi bacaan berupa kata-kata asing yang
tidak diberikan arti.