Senin, 16 Mei 2016

Penghias Mimpiku



Kau yang tertulis di lauh mahfuz
Siapakah kamu?

Siapa namamu?
Apa yang sedang kau lakukan?
Dimanakah dirimu berada?
Kau sangat dirahasiakan
Tetapi, kau ada dimasa depanku
Kau selalu kusebut dalam doa-doaku
Ribuan harapan dan penantianmu
Datang untuk memenuhi takdirku

Kau adalah kekasih pilihan
Allah yang memilihmu untuk kucintai
Kau adalah cinta sejatiku
Yang akan menjadi imam dalam hidupku
Yang akan menemaniku menuju SyurgaNya…..








Resensi Novel Islammu adalah Maharku

Bila jodoh tak akan kemana
 

Identitas Buku
Judul buku          : Islammu adalah Maharku
Penulis                : Ario Muhammad
Editor                  : Pradita Seti Rahayu
Penerbit               : PT Elex Media Komputindo
Terbit                   : 2015
ISBN                   : 978-602-02-6799-9
Tebal halaman     : 232
Harga                   : Rp 54.000,00



Novel ini mengisahkan perjalan cinta dua insan yang berbeda agama, suku, dan bangsa.  seorang Profesor muda asal Taiwan, Professor Yo Ming Chen jatuh cinta dengan muslimah asal Indonesia sekaligus mahasiswa Master bimbingannya, Syakila namanya. Syakila merupakan seorang muslimah yang benar-benar taat akan ajaran agamanya, hal ini berbanding terbalik dengan professor Chen yang menganut ideolisme agnostik tak percaya dengan keberadaan Tuhan. Perjalanan cinta berawal dari professor Chen yang baru saja patah hati dengan Ru Yi wanita asal Taiwan yang tak ingin dinikahi.  Professor Chen bertemu dengan syakila mahasiswa bimbingannya. Seringnya terjadi interaksi  professor Chen dengan Syakila hal ini menumbuhkan benih-benih cinta diantara keduanya. Hingga suatu hari professor Chen melamar Syakila, syakila mengaku cinta pada Professor Chen. Namun Syakila tak bisa menikah dengan orang yang tidak seiman dengannya.  Ia mengutarakan kepada Professor Chen “jika kamu berislam dan melamarku lagi, islammu adalah maharku. islammu adalah jalan untuk menyatukan kita”.  Professor Chen kecewa dengan tolakan Syakila, karena cinta yang tumbuh pada hatinya sangat mendalam kepada Syakila, secara diam-diam Professor Chen belajar agama Islam. Mulai mencari berbagai informasi tentang Islam. Pun hidayah datang melalaui mimpi Professor Chen, ia mualaf karena keinginan sendiri bukan karena Syakila lagi. Syakila belum menyadari bahwa professor Chen sekarng telah beragama Islam. Professor Chen melakukan kunjungan ke Indonesia, ia mendatangi kedua orang tua Syakila berdiskusi ingin menikahi Syakila. Kedua orang tua Syakila merestui begitu juga dengan kedua adik laki-laki Syakila. Setelah itu Professor Chen kembali ke Taiwan berniat untuk melamar Syakila kembali. Akhir dari cerita Syakila menerima lamaran professor Chen, setelah mengaku bermualaf yang dilakukan atas keinginannya sendiri.
 Novel ini memiliki cover yang sangat indah, banyak pesan yang mengandung dalam isi bacaan, sehingga membuat pembaca menjadi terinpirasi, jalan cerita yang mampu menyentuh hati pembaca. Namun, buku ini memiliki isi bacaan berupa kata-kata asing yang tidak diberikan arti.